Senin, 07 Oktober 2013

Penanganan insiden forensik dan freezing the scene

.    2.        Prosedur Penanganan Insiden
Respon awal pada penanganan insiden bisa sangat mempengaruhi analisis laboratorium. Orang-orang tidak berkepentingan tidak seharusnya dibiarkan di sekitar tempat kejadian perkara. Perlu adanya dokumentasi mengenai perlindungan barang bukti, analisis dan laporan penemuan. Suatu kebijakan dan prosedur penanganan insiden sangat penting untuk setiap organisasi. Hal-hal yang harus diingat adalah :
·         Bagaimana untuk mengamankan atau menjaga barang bukti, baik dengan membuat copy image dan mengunci yang asli, sampai kedatangan ahli forensik
·         Di mana atau bagaimana untuk mencari barang bukti, baik itu di drive lokal, backup sistem, komputer atau laptop
·         Daftar yang harus dipersiapkan untuk laporan menyeluruh
·         Daftar orang untuk keperluan pelaporan, pada suatu situasi tertentu
·         Daftar software yang disarankan digunakan secara internal oleh penyelidik
·         Daftar ahli yang disarankan untuk konsultasi


      Tiap organisasi harus memiliki suatu tim penanganan insiden. Tim harus menulis prosedur penanganan insiden. Prosedur sederhana untuk mengamankan suatu insiden komputer :
1.      Amankan lingkungan
2.      Shutting down komputer
3.      Label barang bukti
4.      Dokumentasikan barang bukti
5.      Transportasikan barang bukti
6.      Dokumentasi rangkaian penyimpanan

                        Fase merespon insiden:
1.      Fase 1: Persiapan (42 tindakan)
2.      Fase 2: Identifikasi (6 tindakan)
3.      Fase 3: Pengisian(17 tindakan)
4.      Fase 4:  Pembasmian (10 tindakan)
5.      Fase 5: Pemulihan (6 tindakan)
6.      Fase 6: Tindak lanjut (9 tindakan)


3.    Emergency Action Card
Salah satu bagian dari dokumen yang bisa dipergunakan perusahaan yang belum siap menghadapi insiden adalah Emergency Action Card, berupa sepuluh langkah berikut:
1.    Tetap tenang sehingga menghindari kesalahan fatal
2.    Buatlah catatan yang baik dan relevan: siapa, apa, bagaimana, kapan, di mana, mengapa
3.    Beritahu orang yang tepat dan carilah pertolongan, mulai dari koordinator keamanan dan manajer
4.   Tetapkan kebijakan orang-orang terpercaya yang boleh tahu
5. Gunakan jalur komunikasi terpisah dari sistem yang mengalami compromise
6.     Isolasi masalah sehingga tidak bertambah buruk
7.     Buat backup sistem
8.     Temukan sumber masalah
9.     Kembali ke pekerjaan semula setelah backup terjamin, dan lakukan restore sistem
10.  Belajar dari pengalaman










Senin, 30 September 2013

Pengantar Forensik Teknologi informasi



Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel mengenai cybercrime , untuk melihatnya silahkan klik disini



Jenis Forensik Selain Dalam Bidang TI :

1.      Antropologi Forensik
Forensik Antropologi merupakan bentuk dari Antropologi terapan yang menggabungkan ilmu tentang tulang atau tentang gigi. Kedua ilmu tersebut digunakan khusus dalam forensic guna mengidentifikasi tulang ataupun gigi dari mayat yang bisa jadi adalah korban kejahatan atau kecelakaan. Antropologi memainkan peran disini dikarenakan manusia memiliki cirri khusus dalam dirinya termasuk dalam bentuk tulang dan gigi dan ciri khas itu menandakan jenis kelamin,usia,gaya hidup dan ras.

2.      Forensik dalam Ilmu Kriminalistik
Forensik merupakan cabang ilmu dari kriminalistik, yang sedikit berbeda dengan kriminologi. Namun, keduanya mempunyai ruang lingkup yang sama yaitu membahas soal kejahatan. Hasil analisa forensic tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu penyajian data atau bukti di dalam pemeriksaan di pengadilan.

3.      Akuntansi Forensik
Menurut Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat.

4.      Forensik Enthomology
Dengan pengunaan pemeriksaan dan pengidentifikasi DNA pada tubuh serangga dalam entomologi forensic, maka kemungkinan deteksi akan semakin besar untuk mengidentifikasi jaringan tubuh melalui serangga yang ditemukan pada tempat kejadian perkara.

5.      Forensik Arkeologi  
Arkeolog biasanya dipekerjakan oleh polisi atau lembaga hukum yang ada untuk membantu menemukan dan menggali bukti-bukti yang sudah terkubur pada tempat kejadian perkara.

6.      Forensik Psikologi
Ilmu forensic yang menyangkut keadaan mental tersangka atau para pihak dalam perkara perdata.

7.      Forensik Toksikologi
Fokus utama pada forensic toksikologi bukan pada hasil dari investigasi toksikologi itu sendiri, melainkan teknologi yang digunakan untuk mendapatkan dan memperkirakan hasil tersebut.

8.      Forensik Odontology
Ilmu forensik untuk menentukan identitas individu melalui gigi yang telah dikenal sejak era sebelum masehi.





Berikutnya akan dibahas mengenai contoh kasus cybercrime, untuk selengkapnya silahkan klik disini

Selain cybercrime, berikut adalah contoh kasus cybersecurity. Untuk selengkapnya silahkan klik disini


Selain cybersecurity, berikut adalah cyber law. Untuk selengkapnya silahkan klik disini


1. Indah Rahmawati
2. Rina Aprilia
3. Riski Rima Melati
4. M. Faikhul Ihwan
5. Indra Aris Hermawan
6. M. Edo Arafah
                 Kelas :          4IA09
Sumber :